Menyeberangi Bengawan Solo. Seperti kebiasaan-kebiasaan sebelumnya, setiap Hari Sabtu, saya melakukan ritual pulkam (kecuali ada ada lain, misalnya acara kantor atau sowan ke ortu di Pati) dari tempat kerja di Pegadaian UPC Randublatung ke Base Camp di Guyung Ngawi.
![]() |
Kang Dion @Prahu |
Untuk melintasi medan sungai tersebut, terdapat jasa penyeberangan atau tambangan, yaitu Tambangan Ngluwak - Medalem. Disebut demikian karena jasa penyeberangan tersebut menghubungkan antara Desa Ngluwak (Jawa Timur) dan Desa Medalem (Jawa Tengah).
Tarif jasa penyeberangan ini, saya pun kurang tahu pasti karena tidak dipasang tarif yang resmi. Hanya saja, saya pernah menanyakan kepada salah satu penumpang yang sering menggunakan jasa tersebut adalah Rp. 2.500,- Kalau kebetulan mempunyai uang receh, saya berikan pas Rp. 2.500. Namun jika tidak mempunyai uang pas, tarifnya ditarik Rp. 3000,- Hal tersebut dimungkinkan karena sulitnya uang recehan khususnya Rp. 500,- an.
Tarif di atas adalah untuk tarif reguler atau pada siang hari. Untuk penyeberangan malam hari, tarifnya menjadi Rp. 10.000,- Tarif ini biasanya berlaku setelah Maghrib sampai pukul 04.00. Soalnya saya pernah juga, pada waktu laporan tahunan yang mengharuskan saya lembut sampai pukul 19.00. Sesampai di tempat tambangan waktu sidah menunjukkan pukul 19.45 WIB. Saya menanyakan tafinya kepada petugasnya bahwa tarifnya Rp. 10.000,- Saya pikir tidak masalah , yang penting bisa pulkam dan selamat mengarungi Bengawan Solo tersebit.
Berikut saya upload beberapa foto dan video yang saya dokumentasikan pada Hari Sabtu, tanggal ( Maret 2019 yang mungkin bisa saya jadikan sebagai kenang2an.
![]() |
Prahu Tambangan Ngluwak Medalem by Kang Dion |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar yang penting sopan dan tidak mengandung SARA