Selasa, 21 Mei 2019

Bakso Telon Pilang Pak Sugeng Randublatung

BAKSO TELON PILANG PAK SUGENG. Jika pada kesempatan yang lalu, saya menghadirkan kuliner Mie Ayam Pangsit Bang Thoha Randublatung, maka pada kesempatan ini perkenankan saya menghadirkan kuliner Bakso dan Mie Ayam yang lokasinya tidak jauh dari mie ayam sebelumnya. Tepatnya di depan Kantor Pos Randublatung, di sebelah kanan Masjid Al Husna Pilang Kec.Randublatung


Nama TELON mungkin diambil dari kata PERTELON yang artinya pertigaan, . karena memang lokasinya berada di pertigaam jalan,  yang masing-masing adalah yang arah selatan menuju Kecamatan Kradenan, yang arah barat menuju Doplang Kecamatan Jati, dan arah ke timur menuju Cepu dan Blora.

Walaupun pada bannernya tertulis BAKSO namun tidak hanya menyediakan BAKSO tetapi MIE AYAM, dan juga MIE BAKSO. Dari sisi harga bakso dan mie ayam di tempat ini adalah lumayan standar seperti harga mie ayam dam bakso di tempat lain. Kalau dari sisi cita rasa, untuk mie ayamnya saya rasa cukup enak begitu juga dengan bakso dan mie baksonya.

Jumat, 17 Mei 2019

Shalat Tarawih di Masjid Al Husna Pilang Randublatung

Shalat Tarawih di Masjid Al Husna Pilang Randublatung. Malam Sabtu ini, tanggal 17 Mei 2019, saya menjalankan shalat tarawih di Masjid Al Husna Randublatung. Jamaah yang datang tidak begitu banyak, jamaah pria hanya satu shaf sementara jamaah wanita bisa dibilang hampir sama dengan jumlah jamaah pria. Memang setiap malamnya, jika saya perhatikan untuk jamaah pria tidak lebih dari satu shaf. Khusus shaf di luar bulan Ramadhan malah hanya separo shaf.

Shalat Tarawih di masjid yang berdiri tahun 2014 ini berjumlah 8 rakaat dan 3 witir. Delapan rakaat shalat tarawih dilakukan dengan dua kali @ 4 rakaat sedangkan shalat witirnya dilakukan satu kali 3 rakaat. Jika boleh dipolakan, 4-4-3. Oh iya, sebelum melakukan shalat tarawih di masjid yang mempunyai luas 200 m2 tersebut adalah didahului dengan shalat sunat ringan 2 rakaat atau shalat iftitah. Shalat ini dilakukan secara berjamaah dengan membaca surat Al Fatehah yang kemudian dilanjutkan dengan ruku' tanpa bacaan surat pendek.

Jumat, 10 Mei 2019

Jumatan di Masjid Fatimah Az-Zahra Wulung

Jumatan di Masjid Fatimah Az-Zahra Wulung Kecamatan Randublatung. Sesekali ingin suasana Jumatan yang berbeda lah, di mana selama ini, saya sering Jumatan di Masjid Al-Husna Pilang Kecamatan Randublatung. Akhirnya pada Hari Jumat ini, tanggal 10 Mei 2019, saya melakukan sholat di.Masjid Fatimah Az-Zahara Desa Wulung Kecamatan Randublatung. 

Adalah milik Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra Desa Wulung Kecamatan Randublatung. Bangunannya cukup megah dan bersih. Bangunan bisa menampung jamaah cukup banyak. Hanya saja tempat wudlu yang belum representatip dalam artian selain kurang luas juga tempatnya yang ada di sisi depan masjid jadi kurang estetis saya pikir.

Tema jumatan hari ini adalah "Anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya". Di mana khotib menjelaskan panjang lebar tentang Durhaka kepada kedua orang tua terutama sang Ibu yang telah mengandungnya selama sembilan bulan.

Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar. Selain memerintahkan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua), Agama Islam melarang uququl walidain (durhakan kepada kedua orang tua) bahkan memasukkannya ke dalam dosa besar yang mengiringi syirik. 

Selasa, 30 April 2019

Wayangan Dalam Acara Cembengan PG Soedhono Ngawi

Wayangan Dalam Acara Cembengan PG Soedhono Ngawi. Mendekati puncak acara Cembengan PG Soedhono yang berakhir pada tanggal 1 Mei 2019 yang akan ditutup dengan acara Pengajian Umum, pada tanggal 30 April 2019, PG Soedhono menggelar Wayangan dengan dalang Ki Bayu Pamungkas dari Surakarta yang merupakan putera sekaligus generasi penerus dalang kondang, Ki Anom Suroto.

Wayangan dengan mengambil lakon SEMAR MBANGUN KAYANGAN tersebut digelar di halaman PG Soedhono. Walaupun habis hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusias  masyarakat dalam menghadiri acara tersebut. Hingga pukul 01.00 dini hari, penonton masih setia mengikuti acara wayangan tersebut. Itu adalah bukti bahwa masyarakat Ngawi terutama masyarakat Tepas, Geneng tempat lokasi PG Soedhono berada tersebut sangat mengandrungi seni budaya wayang.

Kamis, 25 April 2019

Mie Ayam Pangsit Bang Thoha Randublatung

Mie Ayam Pangsit Bang Thoha Randublatung. Kali ini saya ingin memposting satu lagi tentang kuliner yang populer di Randublatung, setidaknya pengunjungnya lumayan ramai setidaknya jika dibandingkan dengan makanan sejenis yang laiannya. Adalah MIE AYAM PANGSIT BANG THOHA yang berlokasi di pinggir jalan raya Randublatung - Doplang, tepatnya di sebelah kanan Indomaret Randublatung.

Apa sih yang beda dengan mie ayam yang lain? Di sini mie ayamnya ada pangsitnya lho. Tetapi tergantung selera juga sih, misalnya tidak ingin pangsitnya juga bisa bilang kepada penjualnya kok. Ada juga acarnya sehingga rasanya ada masamnya begitu, tapi jika kurang selera dengan acarnya juga bisa bilang kepada penjualnya. Kemudian masalah rasa secara keseluruhan, saya pikir pas sih, setidaknya menurut lidah saya sih. Hehe

Senin, 22 April 2019

Cembengan PG Soedhono Ngawi Tahun 2019

Cembengan PG Soedhono Ngawi Tahun 2019. Sebelumnya, kami akan menjelaskan sedikit tentang apa itu Cembengan. Cembengan adalah arak-arakan persembahan kepala kerbau dan tebu temanten yang dilakukan menjelang giling tebu pada sebagian besar pabrik gula di Pulau Jawa. Tujuan dari ritual tersebut adalah untuk memohon keselamatan agar proses giling tebu yang akan dilakukan tidak ada aral melintang atau hal-hal yang tidak diinginkan utamanya para pekerja/karyawan/pegawai. Selain itu untuk memohon agar proses giling tebu tersebut mendapatkan hasil atau laba yang melimpah.

Namun seiring perkembangan zaman karena dirasa sudah tidak sesuai dengan aqidah Agama Islam maka kebiasan ritual tersebut sudah berangsur-angsur dihilangkan. Namun demikian masih ada sebagian pabrik gula yg masih melaksanakan hal tersebut.

Jumat, 05 April 2019

Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN 2019

Penerimaan Mahasiswa Baru PKN STAN 2019. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Lingkungan Kementerian Keuangan dan Instansi Pemerintah Lainnya kurang lebih 3.000 orang maka KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIIA menerima mahasiswa baru untuk tahun anggaran 2019. Monggo ini adalah kesempatan untuk menjadi PNS melalui diklat dengan biaya gratis. Oleh karena itu, silakan bagi yang mempunyai anak, adik, saudara, atau family dapat menngabarkan berita baik ini kepada mereka, siapa tahu mereka lah yang mendapat kesempatan ini.

Jumat, 29 Maret 2019

Aneka Kuliner Di Warung Makan Podo Moro

Aneka Kuliner di Warung Makan Podo Moro. Jika kita berkunjung atau sekedar lewat di Randublatung, kita bisa mencoba salah satu kuliner yang ada di sekitar Randublatung, di antaranya adalah Warung Makan Podo Moro.  Lokasinya begitu strategis karena berada di pinggir jalan raya tepat di Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Lebih tepatnya.berada di depan Kantor Pabin Jagawana Perhutani Randublatung. Di warung ini kita bisa mencoba berbagai masakan atau menu, dengan lauk-pauk, dan aneka macam sayur juga minuman.

Jika kebetulan lewat pada pagi hari, kita bisa sarapan di warung ini karena Warung Podo Moro ini ini sudah buka mulai pukul 05.30. Hanya saja jika terlalu pagi, menu dan masakan belum begitu lengkap karena sebagian mungkin masih dalam proses pemasakan. Akan berbeda jika kita datang pukul 07.00 ke atas, maka kita bisa mendapati menu aneka masakan yang sudah lengkap. Warung ini tutup pada pukul 16.00 sehingga yang kebetulan lewat pada malam hari sudah tidak bisa mencoba kuliner di warung ini.

Berbicara mengenai harga, kita tidak usah galau atau kuatir ya, soalnya harga makanan di sini tergolong relatif murah. Sebagai contoh untuk nasi pecel beserta tempe mendoan 2 buah, kita hanya membayar 7 ribu kok. Kebetulan warung ini adalah salah satu tujuan kuliner saya, hampir 2 atau 3 kali seminggu, saya beli makanan di warung ini, jadi sedikit banyak tahu tentang harga aneka lauk-pauk di warung ini. S

Mengenai ruang makannya saya kira relatif bersih kok karena warung ini berada di pertokoan tepatnya di pertokoan lapangan Pilang. Tempatnya juga luas, selain di ruang dalam juga ada yang di bagian luar.

Rabu, 27 Maret 2019

Taman Sarbini Water Splash Blora

Taman Sarbini Water Splash Blora. Anak-anak paling suka wisata yang ada hubungannya dengan air. Nha Ini adalah wisata untuk memanjakan anak-anak kita karena di tempat ini ada wahana renang khusus untuk anak-anak. Buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Harga tiket masuk terjangkau yaitu Rp. 10.000,- per orang.

Kelebihan obyek wisata ini adalah lokasinya yang berada di jantung kota Blora, di Jalan A. Yani tepatnya di Kelurahan Tempelan, Kec. Blora dan persis berada di depan Gedung DPRD Blora. Karena berada di jantung kota, pada hari-hari tertentu utamanya hari libur, wisata ini dipenuhi oleh pengunjung baik anak-anak maupun dewasa.

Selain kolam renang, tersedia juga cafe yang bernama Cafeteria Taman Sarbini. Menunya bermacam-macam, mulai dari gurami goreng/ bakar atau menu ikan lainnya tergantung pesanan atau permintaan pelanggan. Di cafe ini, kita bisa booking tempat untuk keperluan rapat kantor, reuni keluarga atau acara lainnya. Di sini juga bagi yang hobby nyanyi, disediakan orgen tunggal dan pemainnya lho.

Jumat, 22 Maret 2019

Kantor Pegadaian Adalah Rumah Kedua Saya

Kantor Pegadaian Adalah Rumah Kedua Saya. Mulai bulan Januari 2016, saya, Kang Dion dipindahtugaskan di Pegadaian UPC Randublatung di mana sebelumnya di Pegadaian UPC Cepu. Dn hingga tulisan ini saya posting (22 Maret 2019), Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk dinas di Pegadaian UPC Randublatung. Alhamdulillah karena setidaknya di Randublatung lebih dekat rumah jika dibandingkan dengan penempatan di Kantor Pegadaian Pandangan Rembang.

Kenapa Kantor Pegadaian saya katakan sebagai rumah kedua, tak lain dan tak bukan karena hampir seluruh waktu saya berada di Kantor Pegadaian. Boleh dikatakan 86% waktu saya habiskan di Kantor Pegadaian baru sisanya saya gunakan untuk berkumpul bersama isteri dan kelima anak saya. Satu hari dalam seminggu, 52 hari dalam setahun hanya sekian yang bisa saya manfaatkan berkumpul bersama keluarga. Hal itu disebabkan karena jarak kantor dan rumah sangatlah jauh sehingga terpaksa hanya satu minggu sekali saya bisa pulkam. 

Kebetulan di Pegadaian UPC Randublatung terdapat rumah dinas yg walaupun sederhana yang penting bisa digunakab untuk istirahat. Sehingga dengan demikian bisa mengurangi beban keuangan karena setidaknya tidak perlu bayar kost untuk kesehariannya.

Namun demikian, walaupun tidak bisa pulang setiap hari, saya masih bersyukur karena banyak di antara kita yang harus merantau di luar Jawa bahkan di luar negeri demi mengais rezeki untuk keluarganya. Semoga semuanya ada hikmahnya.

Oh iya yang merasa satu nasib, bisa curhat di sini kok. Hehe



Berikut alamat rumah kedua saya saat ini.

Senin, 18 Maret 2019

Kawasan Watu Jago Jalan Raya Ngawi - Cepu

Kawasan Watu Jago Jalan Raya Ngawi - Cepu. Kawasan Watu Jago terletak di jalur/jalan penghubung antara Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bojonegoro (Padangan) dan juga Kabupaten Blora (Cepu), tepatnya berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kab. Bojonegoro, Prop. Jawa Timur. Kawasan yang dulunya sepi sekarang ini sudah ramai terutama banyak para pedagang yang berjualan mencari nafkah di kawasan ini.

Setiap pulkam ke base camp di Guyung, Gerih, Ngawi ataupun ketika melakukan perjalanan menuju ke tempat kerja di Randublatung, hampir selalu melewati kawasan yang dahulu pernah rawan kejahatan tersebut. Namun setelah dibangun POS Polisi di kawasan tersebut, Alhamdulillah kondisinya menjadi kondusif walaupun sekarang POS Polisinya yang sekarang sudah tidak diberdayakan lagi alias tutup dan justru sekarang disulap menjadi WC Umum. 

Nge-Smule Langgam dan Campursari

Nge-Smule Langgam dan Campursari. Di sela-sela pekerjaan yang kadang-kadang bikin stress karena mikirin target dan target OSL dan juga untuk menghindari kejenuhan ketika mess setelah pulang kantor (pulkam seminggu sekali), saya mencari hiburan dengan mencoba aplikasi smule di android. Ternyata enak juga lho bermain smule walaupun suara tidak layak.

Namun "pelampiasan" tersebut ternyata tidak berlangsung lama karena setelah beberapa bulan bermail smule ternyata mengalami kebosanan juga dan akhirnya jarang bermain lagi dan bahkan sekarang malah tidak pernah main lagi.

Jumat, 15 Maret 2019

Waduk Botok Sragen Jawa Tengah

Waduk Botok Sragen Jawa Tengah. Berpiknik atau berwisata tidak harus mahal, contohnya bagi yang berada di wilayah Sragen dan Karanganyardapat mengunjungi Waduk Botok. Waduk ini berada di perbatasan antara Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Jika arah dari Sragen, arahnya ke selatan kira-kira 13 km an. Jalannya menuju ke sana adalah jalan kecamatan yang sudah beraspal dan perjalanan lumayan lancar. 

Wisata kuliner di area waduk seluas 2,4 ha ini banyak kok, mulai mie ayam, nasi bungkus, nasi pecel, goreng2an, soft drink, junk food, dan masih banyak lainnya. Jika kita tidak ingin membeli makanan di sana, kita dapat membawa bekal dari rumah dan disantap di sana karena di sana ada tempat semacam pendopo atau gazebo besar yang bisa digunakan untuk berkummpul atau sekedar duduk2 untuk melepaskan penat


Kamis, 14 Maret 2019

Wisata Goa Sentono Menden Blora

Wisata Goa Sentono Menden Blora. Pada Hari Sabtu tanggal 9 Maret 2019, dalam perjalanan pulkam ke Guyung Ngawi, saya menyempatkan diri untuk mampir ke Wisata Goa Sentono yang lokasinya di Dukun Nglaren, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan Blora, Jawa Tengah. Sebenarnya rute Goa Sentono sama dengan rute perjalanan pulkam saya, hanya sedikit keluar dari rute sekitar 0,5 km.

Saya menemukan Wisata Goa Sentono ini melalui google maps. saya sengaja mencari wisata terdekat dengan rute perjalanan pulkam saya dan kemudian saya menemukan Goa Sentono tersebut. Penasaran dengan wisata tersebut kemudian pada Hari Sabtu tanggal 9 Maret 2019, saya menyempatkan diri untuk mampir ke lokasi wisata tersebut.

Setelah masuk gapura yang bertuliskan Goa Sentono,dari pada nanya-nanya kemudian saya menyalakan google maps. Ternyata tak jauh dari gapura tersebut, dengan diantar oleh google maps saya sampai lokasi sesuai petunjuk google maps. Sampai di lokasi saya belum mengetahui persis lokasi goanya kemudian saya menanyakannya kepada pemlik warung yang berada di dekat lokasi wisata tersebut.

Senin, 11 Maret 2019

Jalan-Jalan ke Agrowisata Amanah Karanganyar

Jalan-jalan ke Agrowisata Amanah Karanganyar. Pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2019, kami Keluarga Pandawa Ngawi pergi ke salah satu wisata agro di Karanganyar, yaitu Agrowisata Amanah. Dari rumah Guyung, kami berangkat kurang lebih pukul 06.00 wib dan sampai lokasi kira2 pukul 8.30 wib.

Selama perjalanan, kami mampir di beberapa tempat wisata yang kebetulan berada di rute yang kami lewati. Antara lain adalah Waduk Brambang, Di waduk ini, kami hanya lewat saja karena tidak ada tempat tongkrongannya atau duduknya yg bisa digunakan untuk menikmati pemandangan yang ada.

Sabtu, 09 Maret 2019

Ritual Rutin Pulkam Hari Sabtu

Menyeberangi Bengawan Solo. Seperti kebiasaan-kebiasaan sebelumnya, setiap Hari Sabtu, saya melakukan ritual pulkam (kecuali ada ada lain, misalnya acara kantor atau sowan ke ortu di Pati) dari tempat kerja di Pegadaian UPC Randublatung ke Base Camp di Guyung Ngawi

Kang Dion @Prahu
Rute yang sering saya lalui adalah Randublatung - Kradenan - Medalem - Ngluwak - Luwihaji - Ngraho - Watu Jago - Ngawi - Guyung. Rute yang saya lalui tersebut, tidak semuanya melalui medan darat namun ada medan berupa sungai yaitu sungai Bengawan Solo yang harus saya lalui. 

Untuk melintasi medan sungai tersebut, terdapat jasa penyeberangan atau tambangan, yaitu Tambangan Ngluwak - Medalem. Disebut demikian karena jasa penyeberangan tersebut menghubungkan antara Desa Ngluwak (Jawa Timur) dan Desa Medalem (Jawa Tengah).

Tarif jasa penyeberangan ini, saya pun kurang tahu pasti karena tidak dipasang tarif yang resmi. Hanya saja, saya pernah menanyakan kepada  salah satu penumpang yang sering menggunakan jasa tersebut adalah Rp. 2.500,- Kalau kebetulan mempunyai uang receh, saya berikan pas Rp. 2.500. Namun jika tidak mempunyai uang pas, tarifnya ditarik Rp. 3000,- Hal tersebut dimungkinkan karena sulitnya uang recehan khususnya Rp. 500,- an.

Selasa, 05 Maret 2019

Kisah Kesakralan Kehamilan Anak Pertama

Kisah Kesakralan Kehamilan Anak Yang Pertama. Jika pada kesempatan sebelumnya, saya  telah menceritakan tentang kelahiran anak kami yang kedua yang saya pikir sangat sakral, yaitu KISAH KELAHIRAN BIMA YONDA SETYAWAN, kali ini saya juga ingin bercerita tentang kesakralan kehamilan anak kami yang pertama, Abidya Yondananto.

Cerita ini berawal ketika tempat tidur kami ambrol (waktu itu, kami menginap di rumah mertua, yang sekarang menjadi tempat tinggal kami). Kemudian saya mencari palu dan paku untuk membenahi tempat tidur yang ambrol tersebut. Kemudian saya memasang kayu yang lepas dan memakunya dengan palu tersebut.

Pada waktu itu, isteri saya telah mengandung anak kami yang pertama, secara pastinya saya lupa berapa umur kehamilannya. Pada waktu itu, isteri sudah melarang saya untuk membenahi tempat tidur dengan cara mempakunya tapi karena saya pikir ini keadaan darurat, (karena jika tidak dibenahi maka kami tidak bisa tidu)r. Akhirnya saya tetap membenahinya.

Singkat cerita hingga umur kehamilan mencapai 9 bulan 10 hari, anak kami yang pertama lahir yang kemudian kami beri nama Abidya Yondananto. Setelah beberapa hari, tidak sengaja isteri saya melihat ada lubang kecil sebesar paku di sudut mata yang kanan. 

Serelah melihat itu, kemudian isteri saya menghubung-hubingkan dengan apa yang saya lakukan pada waktu kehamilan anak kami tersebut. Nha kejadian tersebut, hanya kebetulan belaka atau ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan ketika anak masih dalam kandungan. Allahu A'lam Bish-Shawabi,.....

Tapi setelah beranjak dewasa, kira2 umur 2 atau 3 tahun, lubang kecil tersebut hilang dengan sendirinya.




Senin, 04 Maret 2019

Base Camp Keluarga Pandawa Ngawi


BASE CAMP KELUARGA PANDAWA NGAWI. Base Camp kami ada di desa Guyung RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Prop. Jawa Timur. Pada hari-hari kerja, yang berada di base camp adalah isteri dan kelima anak kami, sedangkan saya sendiri justru berada di luar kota bahkan di luar propinsi. Karena tuntutan pekerjaan, Hanya Hari Sabtu malam hingga Minggu malam, saya menempati base camp.

Kelima anak kami berada dibawah arahan dan bimbingan langsung oleh isteri saya baik dalam hal yang ada hubungannya sekolah maupun hal-hal lain, termasuk dalam pergaulan, budi pekerti, sopan santun maupun pendidikan agama, sementara saya hanya bisa mantau by phone kecuali pas di rumah. Kalau pun kelak, anak2 kami menjadi anak yang sukses (dunia juga akhirat), itu merupakan peran dari isteri saya.

Semoga isteri saya diberikan kekuatan dan kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, san mendidik anak2 kami. Semoga anak-anak kami menjadi anak yang sholeh dan pintar, berbakti kepada agama dan kedua orang tunya. Aamiin Ya Allah Aamiin.....

Berikut Base Camp kami,

Jumat, 01 Maret 2019

Kisah Kelahiran Bima Yonda Setyawan

Kisah Kelahiran Pandawa Ngawi Yang Bernama Bima Yonda Setyawan. Saya akan menceritakan kisah kelahiran anak kami yang kedua, yaitu Bima Yonda Setyawan. Ada kisah yang saya pikir unik atau mungkin sakral atas kelahiran anak kami yang kedua ini. Ikuti kisahnya berikut ini.

Menurut cerita yang dialami istri saya, ketika isteri saya melahirkan, yang terlihat keluar dari rahim adalah seperti benda berbentuk bulat seperti bola. Pada waktu itu, masih kata isteri saya, dia heran dan bingung kok bukan bayi yang keluar, kok malah keluar benda bulat seperti bola.

Tidak lama kemudian bidan yang menangani kelahiran putera kami tersebut langsung membuka bungkusan tersebut dengan cara merobeknya tentunya dengan hati-hati. Selang tidak begitu lama setelah dirobek, langsung terdengar suara tangisan bayi. Pada waktu itu, isteri saya yang agak takut dan bingung kemudian merasa lega karena ternyata yang terbungkus tersebut adalah bayi dan sudah bisa menangis.

Pada hari kelahiran anak kami yang kedua tersebut yang jatuh pada Hari Minggu, saya tidak bisa menunggui isteri saya  karena memang tempat kerja yang jauh dari rumah. Saya lupa kenapa hari Minggu kok tidak pulang ya atau mungkin ada acara kantor ya.

Yang jelas setelah sampai di rumah, kemudian isteri menceritakan perihal proses kelahiran putera kami yang terlahir BUNGKUS tersebut. Saya pun heran dibuatnya. Kenapa kok bisa kebetulan sama dengan proses kelahiran tokoh BIMA dalam kisah pewayangan ya. Perlu pengunjung ketahui bahwa semenjak bayi masih dalam kandungan, kami sudah menyiapkan sebuah nama seperti halnya dengan kakak sebelumnya. Kami menyiapkan sebuah nama BIMA YONDA SETYAWAN.

Seperti dikisahkan dalam mitos pewayangan, seorang tokoh Bima mempunyai sifat dan karakter gagah berani membela yang benar, teguh berpendirian, kuat perkasa, tabah, patuh dan jujur, apa adanya Kami pun mempunyai harapan dan doa kelak jabang bayi tersebut bisa meneladani sifat Bima tersebut dan juga menjadi anak yang pintar dan sholeh.

Dengan kejadian tersebut kemudian saya menghubung-hubungkan dengan himbauan orang tua bahwasanya kita tidak boleh memberikan sebuah nama kepada jabang bayi yang masih dalam kandungan. Karena pemberian nama tersebut sangatlah sakral yang bisa menjadi kenyataan. 

Seperti yang saya alami sendiri, di mana saya menyiapkan nama BIMA semenjak bayi masih dalam kandungan kemudian ketika lahir ternyata lahirnya BUNGKUS, persis seperti kelahiran Bima dalam kisah pewayangan.

Allahu a'lam bish-shawabi, apakah  kejadian tersebut ada hubungannya dengan pemberian nama sebelum kelahiran atau memang sudah takdir anak saya  yang harus lahir dalam kondisi terbungkus.

Kamis, 28 Februari 2019

Anak Kelima Keluarga Pandawa Ngawi

Anak Kelima Keluarga Pandawa Ngawi. Anak kelima kami lahir pada tanggal 17 Januari 2012 dan sekarang masih duduk di kelas 1 SDN Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.  berat waktu lahir adalah 4.3 kg dan panjang 52 cm. Kemudian kami beri nama Erfan Yonda Pramudya.

Dengan nama tersebut, doa dan harapan kami agar sekarang dan kelak menjadi anak sholeh dan pintar, dan berbakti kepada kedua orang tua dan agama Islam. Aamiin,....

Kadang-kadang kalau berbicara seperti orang dewasa (bukan tak senonoh lho). Maksud saya, kadang2 pemikirannya seperti orang sudah dewasa..

Anak yang kelima inilah yang sering menanyakan bapaknya apabila tidak pulang ke rumah di Ngawi. Soalnya kadang-kadang, saya pulang ke ortu  di Dukuh Kaligawe, Desa Sidoarum, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sekalian menjenguk beliau berdua. Hal tersebut yg bikin sering kpd anak yg kelima.

Sedangkan kakak-kakaknya bisa dibilang cuek-cuek jika bapaknya tidak pulang ke rumah.

Anak Keempat Keluarga Pandawa Ngawi

Anak Keempat Keluarga Pandawa Ngawi. Seperti kakak-kakak lainnya, anak kami yang keempat juga lahir di Desa Guyung RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Prop. Jawa Timur. Alhamdulillah, anak yang keempat ini juga lahir dengan normal dengan berat 4 kg dan panjang 50 cm. Hari Kelahirannya adalah Hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009. 

Adalah DANISH YONDA RADITHYA nama yang kami berikan kepada anak keempat kami tersebut. Doa dan harapan kami adalah semoga sekarang dan kelak menjadi anak yang berwibawa dan dengan kewibawaannya tersebut dapat digunakan untuk memberi penerangan atau manfaat kepada orang lain atau sesama. Aamiin,.....

Saat ini, Danish Yonda Radithya masih duduk di kelas 3 di SDN 1 Guyung, Kecamatan Gerih, Kab. Ngawi. Prestasi sekplahnya naik turun. Ketika kelas 1 pernah menempati rangking urutan 5 tapi pernah juga urutan 10 dan semester ganjil kelas 3 ini menempati urutan 12.

Untuk urusan belajar, kalau tidak dipaksa memang tidak mau belajar. Sepertinya belum mempunyai kesadaran sendiri atau motivasi untuk belajar. Mungkin karena masih anak-anak.




Rabu, 27 Februari 2019

Anak Ketiga Keluarga Pandawa Ngawi

Anak Ketiga Keluarga Pandawa Ngawi. Seperti 2 kakaknya, anak kami yang ketiga juga lahir di Ngawi tepatnya di Desa Guyung RT02 RW 01, Kecamatan Gerih. Anak kami yang lahir dengan bobot 4,3 kg ini kami beri nama Choirul Yonda Satria.

Choirul Yonda Satria
Harapan dan doa kami adalah anak kami tersebut menadi orang yang ksatria, legowo dalam menghapi kehidupan ini dan berani membela yang benar.

Sekarang jni masih duduk di klas 7 pada SMP N 1 Geneng yang lokasinya Alhamdulillah tidak jauh dari tempat tinggal kami.

Kalalu ditanya tentang cita2nya, anak kami ini sepertinya belum mempunyai gambaran tentang cita2nya.

Anak Kedua Keluarga Pandawa Ngawi

Anak Kedua Keluarga Pandawa Ngawi. Anak yang kedua kami juga lahir di Ngawi tepatnya di Desa Guyung 1 RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, pada Hari Minggu Pahing tanggaal 31 Januaari 2003. Anak kedua kami beri nama BIMA YONDA SETYAWAN. Alhamdulillah anak yang kedua juga lahir normal dengan berat badan 4 kg dan panjang 52 cm. Jika dibandingkan dengan anak pertama kami, anak yang kedua ini mempunyai bobot lebih berat 3 ons dan lebih panjang 1 cm.

Bima Yonda Setyawan

Seperti anak yang pertama, pemberian nama pada anak kedua kami ini juga dengan harapan dan doa agar sesuai dengan nama yang kami berikan tersebut.

Dengan nama BIMA, kami berharap dan berdoa agar anak kami tersebut di kemudian hari menjadi  orang yang jujur, apa adanya, gagah berani membela yang benar. Semoga Allah mengabulkan permintaan kami tersebut. Aamiin,...

Oh iya, berbeda dengan anak yang pertama, anak kami yang kedua ini, jika ditanya dengan cita-citanya, dia belum fokus atau belum mempunyai cita-cita yang mantab. Artinya kita sebagai orang tua, harus membimbingnya agar sesuai dengan minat dan bakatnya.

Kadang-kadang kalau ditanya, ingin menjadi seorang polisi akan tetapi pada kesempatan lain kadang masih belum mantab pada pilihannya tersebur.

Kalau saya pribadi, inginnya anak yang kedua kami ini bisa masuk perguruan tinggi yang ikatan dinas,seperti STAN. Bukan tanpa alasan, saya menginginkan hal tersebut, tak lain dan tak bukan adalah karena faktor biaya.

Akhirnya kami sebagai orang tua hanya bisa membimbing, mengarahkan dan berdoa agar anak kami mendapatkan yang terbaik,, pastinya semoga menjadi anak yang sholeh berbakti kepada kedua orang tua dan agamanya,.... Aamiin


Selasa, 26 Februari 2019

Anak Pertama Keluarga Pandawa Ngawi

Anak Pertama Keluarga Pandawa Ngawi. Anak yg pertama kami lahir di Ngawi tepatnya di Desa Guyung 1 RT 02 RW 01, Kecamatan Gerih, pada Hari Sabtu Kliwon, tanggal 14 April 2001. Lahir cenger dengan bobot 3,7 kg dan panjang 51 cm tersebut kemudian kami beri nama Abidya Yondananto

Abidya Yondananto
Kata masyarakat, nama itu mengandung doa dan harapan orang tua. Kami pun sebagai orang tua juga mempunyai doa & harapan agar anak pertama kami tersebut menjadi anak seperti nama yang kami berikan, yaitu ABIDYA YONDANANTO.

Abidya sebenarnya kami ambil dari kata ABID yang konon artinya adalah ibadah atau BERIBADAH. Sehingga dengan memberikan nama Abidya, harapan dan doa kami adalah anak kami tersebut menjadi anak yang AHLI IBADAH, Insya Allah,. Aamiin,..

Oh, anak pertama kami tersebut sudah menginjak pendidikan di SMA 1 BARAT Kab. Magetan, Jawa Timur. Cita-cinta ingin menjadi prajurit TNI AD seperti MBAH KAKUNGnya, MARIMIN..Sebagai orang tua kami harus mensportnya 100 persen dan mendoakan selalu setiap hari agar apa yang dicita-citakan anak kami bisa dikabulkan oleh ALLAH SWT. Aamiin,....

Senin, 25 Februari 2019

Perkenalan Keluarga Pandawa Ngawi

Perkenalan Keluarga Pandawa Ngawi. Pertama-tama, perkenankan kami memperkenal diri terlebih dadulu kepada para pengunjung yang sudi mampir di blog kami ini. 

Saya,.bernama asli Sudiono, boleh dipanggil Kang Dion adalah asli kelahiran Pati, Jawa Tengah yang kemudian berhasil menikahi gadis asli kelahiran Desa Guyung RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Prop. Jawa Timur yang bernama lengkap Ida Listriyani, di mana orang lebih suka memanggilnya Mbak Lis.

Setelah menikah pada tahun 2000 kami belum menempati rumah yang sekarang ini kami tempati. Akan tetapi kami mengontrak di Desa Dukutalit, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati  Ini karena pada waktu iru, tempat kerja saya masih di Kota Juwana, Kabupaten Pati, yaitu di Pegadaian Juwana

Kemudian tahun 2005, kami memutuskan untuk menempati rumah peninggalan orang tua istri saya yaitu di Desa Guyung 1, RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur hingga sampai sekarang.

Flash back ke belakang, pada tahun 2001, kami mempunyai putera yang kami beri nama Abidya Yandananto.

Kemudian pada tahun 2003, kami dikaruniai putra lagi yang kemudian kami beri nama Bima Yonda Setyawan.

Pada tahun 2005, kami mendapat anugerah lagi karena diberi momongan lagi seorang putera yang kemudian kami beri nama Choirul Yonda Satria.

Setelah mempunyai 3 putera, kami merasa belum lengkap jika belum mempunyai anak perempuan terutama istri saya. Tiap hari selalu berharap dan berdoa agar diberi anak perempuan. Namun manusia hanya lah manusia yang hanya bisa memohon dan merencanakan tetapi Allah lah yang mempunyai kuasa penuh untuk memberikan yang terbaik kepada kami. Hingga pada saat yang kami tunggu-tunggu yaitu pada tahun 2009, kami diberi momongan lagi namun ternyata anak laki-laki yang kemudian kami beri nama Danish Yonda Radithya.

Setelah mempunyai anak berjumlah 4 yang kesemuanya laki-laki, sebenarnya kami sudah tidak berkeinginan untuk mempunyai anak lagi namun Allah berkehendak lain pada tahun 2012, kami diberi anugerah lagi berupa seorang putera yang kemudian kami beri nama Erfan Yonda Pramudya,

Demikianlah sekelumit cerita singkat kelahiran demi kelahiran kelima putra kami, yang orang Jawa menyebutnya sebagai Pendowo atau dalam bahasa Indonesia menjadi PANDAWA.





Jumat, 22 Februari 2019

Bismillah

BISMILLAH. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyanyang, mulai hari ini tanggal 23 Pebruari 2019 blog Keluarga Pandawa ini resmi beroperasi. Semoga blog ini bermanfaat khususnya bagi kami sekeluarga, syukur-syukur bisa memberi manfaat kepada para pengunjung yang sudi mampir di blog kami ini.

Tidak panjang lebar, dengan mengucap BISMILLAH, maka ini blog Keluarga Pandawa Ngawi  saya buka dengan resmi,.......

dhog,.. dhog,... dhog,....