Perkenalan Keluarga Pandawa Ngawi. Pertama-tama, perkenankan kami memperkenal diri terlebih dadulu kepada para pengunjung yang sudi mampir di blog kami ini.
Saya,.bernama asli Sudiono, boleh dipanggil Kang Dion adalah asli kelahiran Pati, Jawa Tengah yang kemudian berhasil menikahi gadis asli kelahiran Desa
Guyung RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Prop. Jawa Timur yang bernama lengkap Ida Listriyani, di mana orang lebih suka memanggilnya Mbak Lis.
Setelah menikah pada tahun 2000 kami belum menempati rumah yang sekarang ini kami tempati. Akan tetapi kami mengontrak di Desa Dukutalit, Kecamatan
Juwana, Kabupaten Pati Ini karena pada waktu iru, tempat kerja saya masih di Kota Juwana, Kabupaten Pati, yaitu di
Pegadaian Juwana.
Kemudian tahun 2005, kami memutuskan untuk menempati rumah peninggalan orang tua istri saya yaitu di Desa Guyung 1, RT02 RW 01, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur hingga sampai sekarang.
Flash back ke belakang, pada tahun 2001, kami mempunyai putera yang kami beri nama Abidya Yandananto.
Kemudian pada tahun 2003, kami dikaruniai putra lagi yang kemudian kami beri nama Bima Yonda Setyawan.
Pada tahun 2005, kami mendapat anugerah lagi karena diberi momongan lagi seorang putera yang kemudian kami beri nama Choirul Yonda Satria.
Setelah mempunyai 3 putera, kami merasa belum lengkap jika belum mempunyai anak perempuan terutama istri saya. Tiap hari selalu berharap dan berdoa agar diberi anak perempuan. Namun manusia hanya lah manusia yang hanya bisa memohon dan merencanakan tetapi Allah lah yang mempunyai kuasa penuh untuk memberikan yang terbaik kepada kami. Hingga pada saat yang kami tunggu-tunggu yaitu pada tahun 2009, kami diberi momongan lagi namun ternyata anak laki-laki yang kemudian kami beri nama Danish Yonda Radithya.
Setelah mempunyai anak berjumlah 4 yang kesemuanya laki-laki, sebenarnya kami sudah tidak berkeinginan untuk mempunyai anak lagi namun Allah berkehendak lain pada tahun 2012, kami diberi anugerah lagi berupa seorang putera yang kemudian kami beri nama Erfan Yonda Pramudya,
Demikianlah sekelumit cerita singkat kelahiran demi kelahiran kelima putra kami, yang orang Jawa menyebutnya sebagai Pendowo atau dalam bahasa Indonesia menjadi PANDAWA.